Featured Posts

Cash-Out Refinance For many, their homes are just not dwellings that protect them against rain, sun, and wind. But they are piggy banks, which can be used to raise some urgent money, even if...

Readmore

Selasa, 26 April 2011

0
yang muda ga korupsi


 Di pojokan kantin sedang duduk empat orang murid yaitu Bowo , Ipin , Ali , dan Irfan
Bowo    : “ Wah Indonesia semakin rusak ya.”
Ipin        :” Betul ,sudah banyak orang miskin malah yang korupsi tambah banyak.”
Bowo    :” Tidak Cuma itu saja , Jaman sekarang rakyat kecil slalu di tindas. Buktinya orang tua miskin maling satu tandan pisang saja di masukkan ke penjara sedangkan orang orang yang korupsi sampai satu milyar lebih ,masih berkeliaran. Rusak …..rusak !”
Irfan      :”Betul ,aku juga bingung kenapa polisi tidak menangkap orang orang yang korupsi itu. Apa mungkin polisinya di suap ya?”
Bowo    :” Hahahahahaha ……. Mungkin saja , polisi jaman sekarangkan mata duitan. Kemarin saja waktu aku kena tilang diminta uang Rp 50.000 .”
Ipin        :” Kalau itu sih , sialnya kamu . hahahahaha”
Bowo    :” Heh malah belain polisinya ?”
Irfan      :” Sudah-sudah jangan ngomongin polisi lagian kalau di omongin juga tidak bakal kembali uang kamu.”
Bowo    :”Bukan masalah uangnya yang saya permasalahkan tapi oknum polisinya. Tindakan seperti itu kan sudah termasuk kegiatan korupsi.”
Ali           :” Betul banget kalau oknum penegak hukumnya saja sudah seperti itu , jadi seperti apa hukum di Indonesia ini .”
Kemudian datang Paska dan Ryan.
Paska    :” Hey kawan, ada masalah apa ? kok serius  banget.”
Ryan      :”Betul-betul , ada masalah apa ini? Semua masalah dapat di selesaikan kalau di bicarakan dengan tenang.”
Ipin        :” Tidak ada maslah kok, Cuma lagi bahas tentang korupsi.”
Paska    :”  Ow , memangnya siapa yang korupsi ?”
Ipin        :” Cuma bahas tentang polisi yang memaksa uang tilang.”
Ryan      :” Memang polisi jaman sekarang sedikit keterlaluan padahal Cuma tidak bawa spion satu saja di minta uang Rp 50.000.”
Bowo    :” Betul dasar polisi mata duitan.”
Ali           :” Sudah-sudah jangan pada ngomongin orang , nanti malah dosa. Mungkin ada polisi yang seperti itu tapi kan tidak mungkin semua polisi mempunyai sifat seperti itu.”
Irfan      :” Tapi tidak salahkan kalau berbicara dengan bukti yang kita lihat sehari-hari, banyak kasus yang di tunda ataupun di berhentikan.”
Ali           :” Ya sih.”
Bowo    :” Intinya itu, hukum di Indonesia sekarang sudah tidak benar, banyak mafia hukumnya. Orang miskin sekarang sulit untuk mendapatkan keadilan sedangkan yang korupsi bebas begitu saja.”
Ipin        :” Mungkin perkataan kamu ada benarnya, tapi utuk membuktikannya sangat sulit, apalagi untuk orang yang tidak penting seperti kita.”
Ryan      :” Benar juga .”
Irfan      :” Tidak juga , aspirasi kita tak akan berhenti di sini saja tapi kita bisa menyalurkannya  ke DPRD , LSM, dan lembaga lembaga lain yang berperan aktif dalam mengurusi aspirasi dari rakyat.”
Bowo    :” Ah itu ma , khayalan saja. Orang yang duduk di kursi DPR saja malah pada tidur waktu sidang. Gi mana mau bisa tersalurkan aspirasi rakyat. Orang jaman sekarang jadi DPR bukan untuk membela rakyat tapi semata-mata untuk cari duit. Kan banyak dari kasus korupsi yang ada dari golongan DPR.
Irfan      :” Ya, tapi tidak semua orang yang duduk di DPR seperti itu , mungkin ada anggota DPR yang memang membela kepentingan rakyat.”
Ipin        :” Betul kata irfan Wo, tidak semua orang yang ada di DPR hanya mencari uang , tapi ada juga yang membela kepentingan rakyat. Lagian kita kan harus percaya sama mereka karena mereka yang menjadi anggota DPR adalah orang-orang pilihan rakyat.”
Ali           :”Betul-betul , kita harus percaya kepada pemerintahan kita. Kita juga harus membantu pemerintah dalam membangun Negara ini agar menjadi lebih maju. Kita yang menjadi generasi muda harus lebih baik daripad generasi sebelumnya.”
Paska    :” Weh pak ustad ngomong. . . hehehehehehe.”
Semua :” Hahahahahahahahaha.”
Ryan      :” Marilah membuat Negeri ini lebih baik dengan semangat generasi mudanya!”
Semua  :” Ayo !”



0 komentar:

Posting Komentar